BLOGGER TEMPLATES - TWITTER BACKGROUNDS ?

Rabu, 12 Agustus 2009

Tangisan Seorang Anak

Ayah, bagaimana caranya untuk mengatakan padamu tentang semua yang telah terjadi pada kami?
Engkau meninggalkan kami terlalu cepat dan tak ada lagi yang tersisa.
Sekarang kami tinggal di rumah sewa dengan lampu yang redup dan tempat tidur yang hampir patah.
Apakah semua anak harus merasakan penderitaan seperti ini ketika ditinggalkan ayah mereka?

Ayah, jika kau tahu bahwa kami sangat kelaparan dan kedinginan,
Kami sangat miskin sehingga kami harus menjual semua yang kami punya,
Jika saja ayah tahu bahwa kami melewati setiap hari seperti ini,
Aku yakin, sangat yakin ayah juga takkan tenang walaupun ayah berada di surga.

Aku tahu ayah, engkau tidak bermaksud meninggalkan kami untuk berjuang sendiri
Aku tahu kalau engkau sangat mencintai kami dan telah memberikan semua yang engkau punya.
Bahkan aku masih ingat saat-saat dimana engkau bekerja sampai larut malam
Sehingga Ibu dapat mempunyai oven dan kacamata untukku.

Aku mencintaimu Ayah, walaupun engkau takkan pernah kembali.
Begitu juga Ibu yang setiap malam selalu menangis sebelum tidur
Aku tidak kecewa dengan semua penderitaan dan kekurangan ini.
Tapi aku sangat khawatir dengan keadaan Ibu karena ia sangat-sangat sakit.

Ia bekerja mencuci baju tetangga di siang hari dan menjahit pada malam harinya.
Sehingga aku bisa terus sekolah karena menurutnya hal itulah yang terbaik untukku.
Tapi aku sangat ingin bisa membantunya walaupun aku masih kecil.
Aku bisa bekerja mencuci piring ataupun memotong rumput yang mungkin hanya bisa menghasilkan 2.000 saja.

Aku tidak iri pada Patty walaupun ia tinggal dirumah sendiri.
Walaupun aku menyisir rambutku dengan sisir yang sudah usang sedangkan ia dengan sisir yang bagus.
Walaupun ia tidak merasakan kelaparan dan kedinginan dan semua pakaiannya bagus.
Namun aku yakin, tidak ada orangtua yang lebih baik selain engkau dan ibu.

Tapi sekarang semua merasakan, terlebih lagi aku dan ibu.
Tentang penderitaan kami yang hampir semua orang tahu.
Tapi Ayah, aku tidak menyalahkanmu karena aku sangat mencintaimu.
Dan aku tahu bahwa engkau juga mencintai kami dan engkau tidak mau meninggalkan kami.
Dan Ayah, tidak mudah bagi kami untuk berkata;
Karena itu aku dan ibu harus menderita sekarang ini.

Semoga setiap ayah mengerti bahwa anak-anak mereka memerlukan perlindungan asuransi jiwa,
Sehingga kebutuhan mereka terpenuhi.
Dan untuk para ayah mereka, bukanlah suatu pilihan, saat mereka bisa meninggal,
Dan ibu mereka tidak perlu menangis setiap malam,
Dan anak-anak mereka yang masih kecil tak perlu berkata ; AYAH … MENGAPA?

*************************************************************************

- Surat ini ditujukan untuk semua anak kecil yang tidak mengerti mengapa mereka harus menderita karena kekhilafan orang tuanya. Semoga semua anak-anak yang masih kecil mendapat perlindungan Tuhan dan tidak merasakan kepahitan hidup.

0 komentar: