BLOGGER TEMPLATES - TWITTER BACKGROUNDS ?

Senin, 13 Juli 2009

Ilustrasi Tabungan Pensiun dan Kesehatan


Bila anda berusia 30 tahun tidak merokok, bekerja sebagian besar di dalam ruangan dan menabung Rp. 500.000,- / bulan, maka anda dapat memiliki : Asuransi Jiwa, Kesehatan, dan Dana Pensiun Prudential

Manfaat Asuransi Jiwa, Kesehatan, dan Dana Pensiun Prudential yang anda dapat :

1.Manfaat Asuransi Jiwa Prudential (Pru Link Assurance Account) sampai dengan usia 99 tahun sebesar Rp. 110.000.000,-
2.Manfaat Asuransi Penyakit Kritis Prudential (Crisis Cover 34) sampai dengan usia 70 tahun sebesar Rp. 55.000.000,-
3.Manfaat Asuransi Cacat Tetap dan Kecelakaan Prudential (Pru Personal Accident Death & Disablement) sampai dengan usia 60 tahun sebesar Rp. 110.000.000,-
4.Manfaat Asuransi Rawat Inap (Pru Med) Prudential sampai dengan usia 65 tahun sebesar Rp. 320.000 per hari maksimum 100 hari / tahun.
5.Manfaat Asuransi Stop Menabung dan Ditabungkan oleh Prudential bila peserta terkena penyakit kritis (Pru Payor) Prudential sampai dengan usia 65 tahun sebesar Rp. 500.000,-/bulan

Dana Pensiun dari Prudential

Dana yang anda tabungkan sebesar Rp. 60.000.000 (10 th x Rp. 6.000.000/bulan) berpotensi berkembang menjadi Rp. 540.000.000,- di usia anda 55 tahun, dan berkembang terus menjadi RP. 2.079.000.000 di usia anda 65 tahun ! Ya ! 2 Milyar !!!

Lumayan Banget kan untuk persiapan Dana Pensiun Keluarga anda !

Hanya dengan menyisihkan penghasilan anda untuk menabung sebesar Rp. 500.000,- / bulan selama 10 tahun (60 jt) !

Bayarlah diri Anda sendiri, jangan sampai Anda membayar pembatu Anda tapi Anda tidak membayar diri Anda sendiri untuk kebahagiaan Istri dan Anak-anak Anda.

Anda Menabung berarti, anda berinvestasi sekaligus memproteksi diri anda bila terjadi hal-hal yang tidak anda inginkan! Dengan menabung, anda tenang . . . keluarga juga tenang dan terjamin masa depannya !

Untuk konsultasi gratis mengenai investasi dan proteksi asuransi jiwa kesehatan pendidikan dana pensiun prudential, silahkan menghubungi saya di nomor 021.928 92831 / 081 587 10711

Asuransi Term Life atau Unit Link (whole life)

Perdebatan sering terjadi di antara masyarakat yang percaya bahwa jenis asuransi term lifewhole life. merupakan satu-satunya pilihan dibandingkan dengan mereka yang lebih memilih asuransi jenis

Salah satu turunan dari produk whole life adalah unit link. Banyak argumen yang dikemukakan, tetapi bagaimana kondisi sebenarnya?

Baik term life maupun whole life mewajibkan kita untuk membayar premi asuransi untuk melindungi resiko finansial akibat kematian atas tertanggung polis asuransi. Uang pertanggungan menggantikan potensi penghasilan kepala keluarga yang hilang sehingga memungkinkan bagi keluarga yang ditinggalkan untuk meneruskan gaya hidup atau setidaknya mendapat kehidupan yang layak, entah itu untuk melunasi cicilan rumah, mobil, tagihan rutin bulanan, uang pendidikan anak serta hal-hal lain yang bisa terwujud semasa sumber penghasilan keluarga masih hidup.

Data dari LIMRA menyebutkan, sebaiknya nilai uang pertanggungan adalah sebesar 7-15 kali penghasilan tahunan sumber penghasilan keluarga sehingga cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga yang ditinggalkan selama beberapa tahun ke depan.

Perbedaan mendasar dari asuransi jenis term life dan whole life adalah lamanya polis asuransi memberikan perlindungan.

Asuransi jenis term life memastikan pemegang polis dilindungi dalam jangka waktu tertentu, misalnya 10 sampai 30 tahun. Contoh : Bapak A membeli asuransi jenis term life yang berjangka waktu 20 tahun pada usia 29 tahun. Yang bersangkutan akan dilindungi oleh asuransi sampai usianya 49 tahun. Jika bapak A meninggal dalam jangka waktu 20 tahun sejak dia mengambil polis asuransi, maka santunan jiwa akan diberikan kepada ahli warisnya. Sebaliknya jika bapak A meninggal pada saat usianya sudah melewati 49 tahun (melebihi masa 20 tahun sejak polis asuransi diambil), maka yang bersangkutan tidak akan mendapatkan santunan jiwa apa pun.

Asuransi jenis whole life (seumur hidup) melindungi pemegang polis sampai yang bersangkutan meninggal, tidak terikat pada usia berapa meninggalnya.

Selama premi asuransi tetap dibayar, polis asuransi akan senantiasa memberikan perlindungan. Hal ini menyebabkan asuransi jenis whole life lebih diminati oleh masyarakat terutama juga dalam mengasuransikan anak-anaknya berhubung nilai premi saat usia masih muda cukup murah dan nilai ini tetap sama semasa hidup anak tersebut sampai usianya dewasa.

Asuransi jenis term life yang mempunyai jangka waktu tertentu, menawarkan premi yang lebih murah beberapa kali lipat dibandingkan asuransi jenis whole life.

Banyak yang berpendapat asuransi jenis term life lebih efisien karena premi yang lebih murah. Selisih besarnya premi yang cukup jauh dengan asuransi jenis whole life, kita bisa saja membeli lagi polis asuransi baru untuk produk yang sama setelah polis asuransi yang lama habis masa berlakunya.

Argumen yang cukup menarik adalah, “bukankah seiring bertambah tuanya usia maka besarnya premi saat akan membeli polis asuransi baru akan semakin mahal? Pendapat ini ada benarnya karena pada dasarnya biaya yang dikeluarkan untuk membayar premi masih tetap lebih murah dari asuransi whole life.

Mengikuti contoh di atas, saat usia 49 tahun, bapak A bisa saja membeli polis asuransi baru, diperpanjang untuk 20 tahun ke depan lagi, jadi kontrak berakhir saat usianya menginjak 69 tahun. Disini keluarga bapak A mungkin punya pertimbangan, di usia 69 tahun, asuransi sudah tidak diperlukan lagi. Pertama, karena bapak A sudah terlalu tua untuk bekerja (tidak produktif lagi) dan keluarganya sudah bisa menafkahi dirinya masing-masing sehingga tidak tergantung lagi dengan bapak A.

Ada satu alasan yang masuk di akal jika menjawab kerugian mengambil produk term life. Setelah berakhirnya masa kontrak asuransi, tidak ada jaminan bahwa pemegang polis akan diterima kembali pengajuan asuransi jiwanya karena selama jangka waktu 20 tahun itu, bisa saja yang bersangkutan sudah pernah terkena sakit kritis sehingga tidak memungkinkan untuk diasuransikan lagi. Perusahaan asuransi tentu punya pertimbangan bisnis terhadap hal semacam ini.

Kelemahan produk term life ini sekaligus menjadi kelebihan dari produk whole life karena status pemegang polis asuransi jenis whole life tidak bisa dibatalkan oleh perusahaan asuransi meskipun yang bersangkutan menderita sakit kritis selama masa kontrak asuransi berjalan (inforce).

Perbedaan lainnya, selain premi yang dibayarkan untuk produk term life hangus, tidak ada benefit uang apa pun jika tidak ada klaim uang pertanggungan jiwa.

Pada produk asuransi jenis whole life, selain uang pertanggungan jiwa yang diterima saat klaim, pemegang polis juga mendapatkan benefit berupa uang jika polis asuransi berakhir masa kontraknya atau pun dihentikan di tengah jalan. Kondisi ini biasa disebut surrender dalam dunia asuransi, sejumlah uang hasil investasi akan dikembalikan, tentunya sesuai dengan pertumbuhan hasil investasi sendiri.

Argumen terakhir mungkin terjadi dari mereka yang pro produk term life, produk asuransi jenis whole life kurang menguntungkan dari segi investasi. Lebih baik memisahkan asuransi dengan investasi. Selisih uang yang bisa dihemat bisa diinvestasikan dalam instrumen seperti reksadana, saham, obligasi, emas dll.Ini akan memberikan hasil (return) yang lebih baik.

Strategi di atas kelihatannya sempurna, tetapi ada satu masalah yang muncul. Andaikan orang-orang menyisihkan setiap selisih uang yang timbul dari mahalnya asuransi jenis whole lifeterm life untuk diinvestasikan. dengan polis jenis

Orang Indonesia punya kebiasaan mengikuti trend berinvestasi, di mana ramai dibicarakan, di sanalah banyak terkumpul uang untuk diinvestasikan. Hal ini seperti efek gunung es yang siap roboh, indeks saham sedang mendaki kondisi puncak, tetapi kondisi ini tidak akan selamanya bertahan di puncak, bisa anjlok sewaktu-waktu. Jika boleh saya berpendapat, berarti kan uang-uang tersebut terkumpul dalam satu wadah besar yang kemudian disalurkan dalam bermacam instrumen.

Katakanlah kita sudah berpengalaman dan mempunyai keahlian bagaimana berinvestasi yang benar, tetap tidak ada jaminan bahwa hasil investasi akan berkembang, tidak terlepas juga pada produk whole life. Kemungkinan rugi selalu ada.

Pilihan di antara asuransi jenis term life dan whole life dikembalikan lagi pada tujuan berinvestasi, seberapa besar kesanggupan untuk menghadapi resiko dan bagaimana gaya investasi tiap individu.

Mengapa Anda Harus Mempertimbangkan Untuk Dilindungi Dari Risiko?

Ketika anda sehat, membeli asuransi sepertinya bertentangan dengan hati nurani. Asuransi dapat melindungi aset yang paling berharga, yaitu Anda sendiri dan kemampuan untuk menghasilkan uang agar bisa memenuhi kebutuhan hidup Anda dan keluarga.

Suatu risiko dapat saja disebabkan oleh sakit atau pun kecelakaan. Mengingat biaya asuransi yang tidak murah, ada baiknya kita selalu teliti dalam membeli polis asuransi yang tepat. Perhatikan selalu term and conditionnya, kebanyakan masyarakat awan, entah malas atau kurang teliti, sering terkecoh dengan bahasa dalam kontrak polis asuransi. Untuk memastikannya, mintalah agen asuransi Anda untuk menerangkannya secara rinci.

Beberapa hal yang harus dipertimbangkan :

1. Tentukan seberapa besar uang pertanggungan yangAnda butuhkan
Apakah anda telah cukup membeli agar bisa mendapatkan perlindungan maksimum atau anda membeli ala kadarnya dengan resiko serba kekurangan nantinya.

2. Berapa lama Anda dapat bertahan tanpa perlindungan asuransi
Jangan hanya memikirkan ingin mengurangi pengeluaran dengan tidak membeli asuransi. Agar dapat menghemat premi asuransi, pilihlah kontrak asuransi yang jangka waktunya lebih lama.

3. Pilihlah polis asuransi dengan jangka waktu yang selama mungki, setidaknya dapat melindungi Anda hingga usia 65 tahun
Terlalu beresiko jika anda memilih jangka waktu yang pendek (5-10 tahun), tidak sebanding dengan resiko ketidakmampuan Anda jika sampai terjadi musibah.

4. Pertimbangkan untuk membeli polis asuransi secara pribadi di luar yang telah diberikan oleh perusahaan
Bayangkan jika anda tidak mampu bekerja lagi, anda tidak akan disantun seumur hidup. Perusahaan hanya akan melindungi anda selama anda masih produktif.

5. Berhati-hati dengan kontrak asuransi yang menawarkanbenefit yang berlebihan dengan premi yang sangat murah
Untuk memastikan, bandingkan dengan beberapa perusahaan lain, jangan hanya membandingkan 2 perusahaan asuransi. Pada dasarnya, besarnya premi yang harus dibayarkan perusahaan asuransi ke perusahaan re-asuransi adalah sama biayanya. Jadi, jika ada perusahaan yang bisa menawarkan dengan biaya sangat murah, ini perlu diwaspadai agar anda tidak dirugikan di kemudian hari.

6. Beri perhatian khusus terhadap perjanjian “guaranteed renewable coverage
Artinya, perusahaan asuransi anda tidak bisa begitu saja membatalkan polis asuransi, menaikkan premi berkalanya, mengganti isi perjanjian dalam kontrak asuransi selama anda tetap membayar premi asuransi tepat waktu.

7. Jika Anda masih muda, berikan perhatian khusus dalam mengelola keuangan Anda secara benar
Seiring bertambahnya usia, pertimbangkan untuk menambah uang pertanggungannya agar bisa mengimbangi laju nilai inflasi

Lindungi diri anda sekarang dengan asuransi perlindungan cacat total tetap yang memberikan perlindungan finansial bebas pajak ketika anda sakit atau kecelakaan yang menyebabkan anda tidak produktif lagi.

Mengapa Asuransi Itu Penting?

Ada satu hal yang selalu dihadapi oleh setiap insan di dunia ini, yaitu risiko. Risiko selalu ada karena ketidaktahuan kita atas kondisi yang akan terjadi di kemudian hari. Karena sifatnya yang demikian, maka akan membuat setiap pilihan menjadi dua sisi yang berjalan bersamaan dan beriringan, yaitu sisi risiko dan sisi keuntungan. Sebagai contoh, apabila kita memutuskan untuk menggunakan mobil, maka kita akan terhindar dari risiko kehujanan dan kepanasan. Tetapi kita akan bertemu dengan risiko kecelakaan dan kerusakan mobil. Contoh lain, apabila kita memutuskan untuk bekerja keras, maka kita kemungkinan akan diuntungkan dengan mendapatkan uang lebih banyak, tetapi kita dihadapkan pada risiko terkena penyakit karena kurang menjaga kondisi tubuh. Pertanyaannya, apakah risiko dapat dikurangi?

Konsep asuransi datang atas kebutuhan tersebut, di mana setiap manusia membutuhkan ketenangan dalam hidupnya. Dan umumnya, manusia merasakan ketenangan tersebut ketika menyadari bahwa mereka sedang berada pada jalur yang mengandung sedikit atau minim risiko. Dan bisnis asuransi ada untuk menjembatani hal tersebut, di mana seseorang dapat mengalihkan risiko yang dihadapinyake perusahaan asuransi. Untuk mendapatkan pertanggungan atas risiko yang dihadapinya tersebut, seseorang harus membayar sejumlah premi kepada perusahaan asuransi yang mana besarannya tergantung kepada besar kecilnya risiko yang dialihkan kepada penanggung (perusahaan asuransi).

Definisi asuransi secara umum adalah perjanjian di mana penanggung membuat ikatan dengan tertanggung dengan menerima sejumlah premi untuk memberikan suatu penggantian kepada tertanggung atas suatu risiko kerugian, kerusakan, atau kehilangan yang mungkin akan dialami akibat peristiwa yang tidak terduga.

Dengan mengambil produk asuransi, maka seseorang akan menjadi lebih tenang dalam melakukan aktivitasnya. Seseorang tidak perlu memikirkan risiko-risiko yang mungkin timbul akibat suatu kejadian, karena sebagian dari risikonya tersebut telah dialihkan ke perusahaan asuransi.

Dalam artikel ini hanya akan dibahas lebih lanjut mengenai asuransi yang berkaitan dengan manusia itu sendiri seperti asuransi jiwa, asuransi kesehatan, dan asuransi unit link.

ASURANSI JIWA

Asuransi jiwa merupakan produk asuransi tertua di Indonesia. Asuransi jenis ini akan memberikan sejumlah santunan uang pertanggungan kepada ahli waris yang ditinggalkan jika nasabah atau tertanggung mennggal dunia baik itu karena penyakit maupun kecelakaan. Asuransi ini wajib dimiliki oleh seseorang pada masa produktifnya dan telah berkeluarga. Sehingga apabila terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan, maka almarhum akan meninggalkan dan mewariskan juga sejumlah uang yang cukup untuk memenuhi kebutuhan rumah tanga atau menjalankan tetap menjalankan rencana anggota keluarga yang ditinggalkan, khususnya anak-anaknya.

Asuransi jiwa terdiri dari bermacam-macam produk dan tambahannya (riders). Umumnya asuransi jiwa terbagi atas 2 macam, yaitu asuransi jiwa term life dan asuransi jiwa whole life.

Asuransi jenis term life memastikan pemegang polis dilindungi dalam jangka waktu tertentu, misalnya 10 sampai 30 tahun. Contoh : Bapak A membeli asuransi jenis term life yang berjangka waktu 20 tahun pada usia 29 tahun. Yang bersangkutan akan dilindungi oleh asuransi sampai usianya 49 tahun. Jika bapak A meninggal dalam jangka waktu 20 tahun sejak dia mengambil polis asuransi, maka santunan jiwa akan diberikan kepada ahli warisnya. Sebaliknya jika bapak A meninggal pada saat usianya sudah melewati 49 tahun (melebihi masa 20 tahun sejak polis asuransi diambil), maka yang bersangkutan tidak akan mendapatkan santunan jiwa apa pun.

Asuransi jenis whole life (seumur hidup) melindungi pemegang polis sampai yang bersangkutan meninggal, tidak terikat pada usia berapa meninggalnya.

Selama premi asuransi tetap dibayar, polis asuransi akan senantiasa memberikan perlindungan. Hal ini menyebabkan asuransi jenis whole life lebih diminati oleh masyarakat terutama juga dalam mengasuransikan anak-anaknya berhubung nilai premi saat usia masih muda cukup murah dan nilai ini tetap sama semasa hidup anak tersebut sampai usianya dewasa.

Asuransi jenis term life yang mempunyai jangka waktu tertentu, menawarkan premi yang lebih murah beberapa kali lipat dibandingkan asuransi jenis whole life.

ASURANSI KESEHATAN

Asuransi kesehatan diperuntukkan atas pengalihan risiko biaya rumah sakit, biaya pemeriksaan, dan pengobatan jika seorang tertanggung mengalami penyakit tertentu.

Asuransi ini dirasakan perlu apabila seseorang mengharapkan standar tertentu atas fasilitas perawatan kesehatan yang mungkin akan diperlukan di kemudian hari. Saat ini telah banyak perusahaan yang memberikan fasilitas asuransi kesehatan bagi para karyawannya.

ASURANSI UNIT LINK

Produk asuransi ini merupakan produk asuransi yang merupakan kombinasi antara berbagai produk dari asuransi jiwa dan kesehatan dengan fitur-fitur investasi dalam satu paket. Paling tidak ada 3 (tiga) kelebihan asuransi unit link bila dibandingkan dengan jenis asuransi yang lain, yaitu pililhan investasi yang beragam, kombinasi asuransi dan investasi yang yang menarik dalam satu paket, dan tingkat fleksibilitasnya yang tinggi.

Dalam unit link nasabah diberikan kebebasan dalam memilih jenis investasinya. Apakah nasabah lebih suka pada jenis investasi yang memiliki risiko tinggi, sedang atau rendah. Selain itu nasabah juga diberi kebebasan untuk merubah alokasi dananya di masa yang akan datang.